Jelmakan aku dalam kebiruan anganmu

Sengaja kutabur lagi benih-benih yang pernah  kumpulkan di ladang tandusmu

Sejuta harap kan tumbuh meski tak lagi seindah ketika ladang suburmu semusim lalu

Kau yang memendam segala rasa 

dan....kau pun yang menyimpan seribu duka

Ceritakan pada ku akan kegetiran hidup

Meski kadang tak sebanding dengan apapun

Jelmakan aku dalam kebiruan anganmu

Sentuhlah aku meski bhatin meradang sendu

Karena tanganmu tak lagi mampu menjamah butiran-butiran kecil kalbu itu

Puaskan angan mengembara tentang hijaunya rumput yang pernah menidurkan lelapmu

Mimpikan aku sebatas impian mu tak lagi menangisi jejak langkah yang jauh meninggalkan mu

Akulah penyair lara

Ajaklah aku menerawang kembali isi dasar hatimu

Agar ku tahu makna dari ucapan kalbumu

Andai saja garis-garis kecil putih nyata terbaca jelas olehmu

Mungkin tiada salah kau terjemahkan seribu bahasaku

Namun....entahlah....??

Kini ku cari lagi sobekan-sobekan hati 

Mengenang masaku disaat pijar lilin penerang mulai meredup

Adakah buramnya malam kau gantikan nyanyian-nyanyian baru?

Meski kata-kataku menguap dan memuai di rongga sebelahhati

Tetap kan ku teriakkan pekik harmoni kalbu menantang gelombang rasa

Tinta jingga halus menggores dan melumur tiada henti

Akulah penyair lara yang menyusun kata di balik rimbun pepohonan sunyi

Sebuah Misteri

Lelah tapak perjalanan tergambar jelas di ujung usia 

Meski kutepis namun tetap bergelayut kuat di batas ketidak pastian

Kenapa misteri ini kau ciptakan.....?

Kenapa jalan panjang ini kian berliku ...?

Kenapa jua seribu tanya tak terjawabkan.....?

Kenapa....?

Cerita lalu adalah cerita biru 

Teranyam jelas di sudut angan-angan semu

Goresan pelangi  kemarin lalu masih tetap membekas 

Menoreh hati .... menghujam nurani

Adakah sisa dari tapak kesunyian meradang hingga mati..?

Hingga waktuku habis tetaplah misteri itu tetap " Sebuah Misteri " yang entah kapan berujung

   

Buat Anak-Anakku

"Anak-anakku adalah segalanya bagiku... karena dari merekalah banyak inspirasi yang aku dapat, bukan hanya penggalan-penggalan cerita indah namun lebih dari sekedar pelajaran hidup."