Seperti kita tahu Luqman adalah tokoh orang tua yang bijak dalam mendidik anak yang diabadikan dalam Al-Qur'an, ada beberapa Nasehat dari Luqman kepada anaknya yang bisa kita ambil sebagai pelajaran kepada anak-anak kita ( tentu saja silahkan Anda rubah sesuai dengan kondisi ), nasehat-nasehat tersebut diantaranya :
- Anakku : jauhilah SYIRIK, karena itu akan mematikan hati menimbulkan MURKA Allah
- Anakku : janganlah berjalan di muka bumi dengan SOMBONG, karena itu akan menghancurkanmu
- Anakku : BERSYUKURLAH kepada Allah dan kepada kedua orang tuamu, karena Allah yang telah menciptakanmu dan orang tuamulah yang melahirkan, membesarkan dan mendidikmu.
- Anakku : ketahuilah sesungguhnya DUNIA BAGAIKAN LAUT YANG DALAM , banyak yang karam kedalamnya bila engkau ingin selamat , layarilah lautan itu dengan sampan yang bernama taqwa, isinya ialah iman dan layarnya adalah tawakkal kepada Allah.
- Anakku : Orang yang senantiasa MENYEDIAKAN DIRINYA untuk MENERIMA NASEHAT, maka dirinya akan mendapatkan penjagaan dari Allah. Orang yang insyaf dan sadar setelah menerima nasihat orang lain, dia kan senantiasa menerima kemuliaan dari Allah juga.
- Anakku : Orang yang MERASA DIRINYA HINA DAN RENDAH dalam beribadah dan taat kepada Allah, jadilah tawadhu Kepada Allah , kau akan lebih dekat dengan Allah dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada-Nya.
- Anakku : seandainya orang tuamu marah kapadamu karena kesalahanmu maka MARAHNYA ORANG TUA itu adalah laksana PUPUK bagi tanaman.
- Anakku : JAUKANLAH dirimu dari BERHUTANG, karena berhutang itu menjadikan dirimu hina diwaktu siang dan gelisah diwaktu malam.
- Anakku : Senantiasalah BERHARAP kepada Allah tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak mendurhakai Allah. Takutlah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takut, tentulah engkau akan lepas dari sifat keputusasa'an dari Rahmat-Nya.
- Anakku : seorang PENDUSTA tidak lagi mempunyai sebuah kejujuran karena tidak lagi dipercayai orang lain dan orang yang telah rusak akhlaqnya akan senantiasa banyak berpikir hal-hal yang tidak benar. Ketahuilah , memindahkan batu besar ke tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mau mengerti.
- Anakku : Engkau mungkin bisa merasakan betapa berat mengangkat batu besar yang amat berat, tetapi akan lebih berat lagi jika engkau mempunyai TETANGGA YANG JAHAT.
- Anakku : janganlah sekali-kali engkau mengutus seseorang yang BODOH menjadi utusan. Maka bila tidak ada orang yang mampu, sebaiknya dirimu sendirilah yang menjadi utusan.
- Anakku : JAUHILAH SIFAT DUSTA, sebab dusta itu akan memberikan akibat yang buruk.
- Anakku : bila engkau menghadapi dua pilihan, ta'ziyah atau menghadiri pesta perkawinan maka hendaklah engkau memilih untuk MELAYAT ORANG MATI, sebab melayat orang mati itu akan mengingatkanmu pada kampung akhirat, sedangkan menghadiri pesta perkawinan itu akan mengingatkanmu kesenangan duniawi saja.
- Anakku : Janganlah engkau makan makanan YANG BERLEBIHAN, karena sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu tidak baik alangkah bermanfaat jika diberikan kepada binatang piaraan saja.
- Anakku : Janganlah kamu menelan karena manisnya sesuatu dan janganlah kamu langsung memuntahkan sesuatu karena pahitnya. Karena YANG MANIS BELUM TENTU MENIMBULKAN KESEGARAN, dan YANG PAHIT ITU BELUM TENTU MENIMBULKAN KEGETIRAN.
- Anakku : MAKANLAH makananmu bersama-sama dengan ORANG YANG TAQWA dan MUSYAWARAHKANLAH urusanmu dengan para ALIM ULAMA dengan cara memohon nasihat kepadanya.
- Anakku : bukanlah suatu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmu namun engkau tidak mengamalkanya. Hal itu tak ubahnya bagaikan seorang yang mencari kayu bakar, banyak terkumpul maka ia tidak kuat memikulnya tetapi ia masih selalu menambahnya juga
- Anakku : bila engkau ingin menemukan KAWAN SEJATI, maka ujilah dahulu dengan membuat dia MARAH bila dalam kemarahanya itu dia masih berusaha menginsyafkan atau menyadarkan kamu, maka bolehlah dia engkau ambil sebagai kawan. Bila tidak demikian maka berhati-hatilah engkau terhadapnya.
- Anakku : Selalulah BAIK TUTUR KATAMU dan HALUS BUDI BAHASAMU serta MANIS WAJAHMU, karena engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan barang berharganya.
- Anakku : bila engkau BERTEMAN, tempatkan dirimu padanya sebagai orang yang TIDAK MENGHARAPKAN SESUATU DARIPADANYA namun BIARKAN DIA YANG MENGHARAPKAN SESUATU DARIMU.
- Anakku : Jadikanlah dirimu dalam segala perilakumu sebagai orang yang TIDAK INGIN MENERIMA PUJIAN atau orang yang mengharapkan sanjungan orang lain, karena motivasi riya/pamrih itu menimbulkan CELA dan MENGECEWAKAN DIRIMU.
- Anakku : usahakanlah agar mulutmu jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang busuk dan kotor serta kasar, karena engkau akan LEBIH SELAMAT BILA BERDIAM DIRI. Kalau berbicara usahakanlah agar bicaramu mendatangkan manfaat bagi orang lain.
- Anakku : janganlah engkau CONDONG KEPADA URUSAN DUNIA dan hatimu selalu direpotkan dunia saja karena engkau diciptakan kedunia bukanlah untuk dunia saja. Sesungguhnya tak ada makhluk yang paling hina dari pada orang yang terpedaya oleh dunia.
- Anakku : janganlah engkau mudah tertawa kalau bukan karena sesuatu yang menggelikan, engkau berjalan tanpa tujuan pasti, janganlah engkau menanyakan sesuatu yang tidak ada gunanya bagimu, janganlah menyia-nyiakan hartamu.
- Anakku : Barang siapa yang PENYAYANG AKAN DISAYANG, barang siapa pendiam tentu akan selamat dari berkata yang mengandung racun, dan barang siapa yang tidak bisa menahan lidahnya dari berkata kotor tentulah akan menyesal.
- Anakku : Musyawarahkah engkau dengan orang ULAMA dan ILMUWAN, perhatikan lah nasihat dan perkataanya karena sesungguhnya menyejukan hati jika mendengarkan nasehatnya menghidupkan hati dengan cahaya hikmah dari mutiara kata-katanya bagaikan tanah yang subur tersiram air hujan.
- Anakku : AMBILLAH DUNIA SEKEDAR KEPERLUANMU, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekal akhiratmu. Janganlah kau tendang dunia ini ke keranjang sampah karena nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya jangan engkau peluk dunia ini serta merengguk habis airnya karena sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka.
Semoga bermanfaat.