My Info

.: SELAMAT DATANG :.

Terimakasih sudah berkunjung disini, Saya berharap semoga artikel di Blog ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita.

Catatan Pesan :

"Aku tidak pernah tahu hari akhir yang akan ditetapkan untukku, maka kujadikan hari-hariku seluruhnya layaknya hari terakhir, karena bisa saja dan pasti datangnya diantara hari-hariku nanti ada yang menjadi hari terakhir bagiku..."

Yan Sofyanz

    -

05 November 2010

Bahaya Debu Vulkanis

0 komentar
JAKARTA - Debu yang dikeluarkan oleh gunung meletus seperti Gunung Merapi, biasanya mengandung mineral kwarsa, kristobalit atau tridimit.Mineral-mineral ini adalah kristal silika bebas yang diketahui dapat menyebabkan silicosis (kerusakan saluran napas kecil di paru sehingga terjadi gangguan pertukaran gas di alveolus paru). Penyakit ini biasanya ditemukan pada pekerja tambang yang terpapar silika bebas dalam jangka panjang. Demikian penjelasan Dr dr Umar Zein seorang pengamat kesehatan dalam blog-nya.Beberapa jenis gas yang timbul akibat gunung meletus adalah uap air (H2O), diikuti oleh karbon dioksida (CO2) dan belerang dioksida (SO2). Selain itu, ditemukan juga jenis gas-gas lain dalam jumlah kecil seperti hidrogen sulfida (H2S). hidrogen (H2), karbon monoksida (CO), hidrogen klorida (HCl), hidrogen fluorida (HF) dan helium (He). Gas-gas ini pada konsentrasi tertentu bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, diare, bronkhitis (radang saluran napas) atau bronchopneumonia (radang jaringan paru), iritasi selaput lendir saluran pernapasan, iritasi kulit serta bisa juga mempengaruhi gigi dan tulang.Orang-orang yang terpapar oleh debu vulkanik ini biasanya mengalami keluhan pada mata, hidung, kulit dan gejala sakit pada tenggorokannya. Gangguan kesehatan ini bisa akibat paparan jangka pendek (beberapa hari)  atau pun jangka panjang (beberapa minggu sampai beberapa bulan).Gejala pernapasan akut yang sering dilaporkan oleh masyarakat setelah gunung mengeluarkan abu atau debu adalah iritasi selaput lendir dengan keluhan pilek dan beringus, iritasi dan sakit tenggorokan (kadang disertai batuk kering), batuk dahak, sesak napas, iritasi pada jalur pernapasan dan juga napas menjadi tidak nyaman. Debu vulkanik dengan berbagai ukuran ini dapat juga mengiritasi selaput lendir mata, sehingga mengganggu penglihatan dan dapat terjadi infeksi sekunder pada mata.Gangguan itu akan lebih mudah timbul pada orang yang menggunakan lensa kontak. Umumnya, gejala yang timbul adalah merasa seolah-olah ada benda asing di mata, mata terasa nyeri, gatal atau merah, mata terasa lengket, kornea mata lecet atau terdapat goresan, adanya peradangan pada kantung conjuctival yang mengelilingi bola mata sehingga mata menjadi merah, terasa seperti terbakar dan sensitif terhadap cahaya.
Sumber:  http://www.suarapembaruan.com

Baca Artikel Menarik Lainnya di :: Sekedar Berbagi Rasa ::

Artikel Bahaya Debu Vulkanis Dipublikasikan pada hari Jumat, November 05, 2010. Semoga Tulisan ini dapat memberi manfaat dan menambah Wawasan Kita semua. Terimakasih telah berkunjung di Blog ini serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jazakumullahu khoiron.


0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev home
Alexa Rank
TopOfBlogs Text Backlink Exchanges My Ping in TotalPing.com Subscribe in Bloglines Add to The Free Dictionary