My Info

.: SELAMAT DATANG :.

Terimakasih sudah berkunjung disini, Saya berharap semoga artikel di Blog ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita.

Catatan Pesan :

"Aku tidak pernah tahu hari akhir yang akan ditetapkan untukku, maka kujadikan hari-hariku seluruhnya layaknya hari terakhir, karena bisa saja dan pasti datangnya diantara hari-hariku nanti ada yang menjadi hari terakhir bagiku..."

Yan Sofyanz

    -

14 Januari 2015

Penyakit Yg Ada Dlm Lubuk Hati Manusia

Sakit adalah sesuatu yang mengganggu keseimbangan badan sehingga membuat kerusakan di dalam beraktifitas. Sakit itu sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu sakit hati dan sakit fisik. 

Penyakit–penyakit hati kebanyakan (dan sangat mudah) menimpa orang-orang yang munafik. Adapun sakit hati meliputi : ragu, ingkar, dusta, hasut, iri, dengki, dendam dan lain sebagainya dimana hal tersebut juga terkadang dapat menimpa sebagian orang-orang yang beriman. Oleh karenanya, kita diperintahkan untuk berlindung kepada Tuhan dari penyakit hati tersebut.

Sesungguhnya penyakit hati seorang manusia berasal dari perbuataannya sendiri. Jadi, Tuhan tidak pernah mendzaliminya, tetapi manusia itulah yang mendzalimi dirinya sendiri. Orang-orang munafik telah memupuk penyakit di dalam hati mereka sendiri dan pada hakekatnya mereka tidak menginginkan kebenaran dan kebaikan. Maka, Tuhan akan selalu menambah penyakit tersebut sebagai hukuman atas perbuatan mereka sendiri, dan mereka ini akan sangat sulit disembuhkan.

Ketika berbicara, mereka selalu membumbui pembicaraannya dengan kebohongan, ketika berjanji mereka akan sangat mudah mengingkarinya tanpa ada beban apapun (bahkan janji yang dilakukannya terhadap dirinya sendiri dengan Tuhan-nya), ketika ia diberikan amanah / kepercayaan akan sesuatu, ia pasti berhianat.

Lalu mengapa mereka ini sulit disembuhkan (selain dari dalam hatinya masing-masing) ? 

"Kebenaran itu dapat terlihat karena adanya kejahatan" sama seperti halnya orang yang baik, mereka tidak bisa disebut orang baik jika tidak ada orang munafik, karena sesungguhnya orang munafik itu juga diperlukan sebagai pelengkap bahan bakar api neraka.

Penyakit hati jauh lebih berbahaya dari penyakit fisik, hal itu dapat disebabkan karena : 

1. Tuhan-pun mencela orang yang mempunyai penyakit hati dan tidak pernah mencela orang yang mempunyai penyakit fisik (sungguh mengerikan). 

“Di dalam hati mereka ada penyakit, maka Allah menambah penyakit tersebut, dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih akibat apa yang mereka dustakan“. (Qs. al-Baqarah: 10)

2. Penyakit hati, seperti iri, dengki dan dendam bisa menyebabkan munculnya penyakit fisik, seperti stress, sesak nafas, pusing, jantung, tekanan darah tinggi dll. 

3. Penyakit hati menyebabkan orang celaka dunia dan akhirat, berbeda dengan penyakit fisik yang tidak menyebabkan celaka di akhirat. 

Penyakit hati terdiri dari 2 klasifikasi utama yaitu Penyakit Syahwat dan Syubhat

Penyakit syahwat berhubungan dengan maksiat anggota badan, seperti berzina, membunuh, berbohong dan mencuri. 

Penyakit Syubhat berhubungan dengan hati dan pemikiran, seperti meragukan kebenaran yang hakiki, menolak pernyataan-pernyataan akan suatu kebenaran, keras kepala bertahan pada pemahaman diri sendiri yang sebenarnya ia tahu itu salah dan lain sebagainya. Penyakit syubhat inilah yang lebih menonjol dalam diri orang munafik dan sesungguhnya ini lebih berbahaya dari penyakit syahwat. Karena penderitanya sangat sulit untuk disembuhkan.

Berikut ini adalah uraian dari beberapa penyakit hati yang mungkin sudah melekat pada diri Kita : 

1. Iri Hati 
Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rejeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Iri hati diperbolehkan jika sifat iri tersebut dalam hal berbuat kebaikan, seperti iri untuk menjadi pintar agar dapat menyebarkan ilmunya di kemudian hari. Atau iri untuk membelanjakan harta di jalan kebenaran, dll.

2. Dengki 
Dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini sangat berbahaya karena tidak ada orang yang suka terhadap orang yang memiliki sifat seperti ini (diamana ia akan selalu berusaha menghilangkan nikmat milik orang lain).

3. Hasut / Hasud / Provokasi 
Hasud adalah suatu sifat yang ingin selalu berusaha mempengaruhi orang lain sehingga amarah / marah orang lain dapat meluap dengan tujuan agar dapat memecah belah persatuan dan tali persaudaraan agar timbul permusuhan dan kebencian antar sesama.

4. Fitnah 
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan adalah suatu kegiatan menjelek-jelekkan, menodai, merusak, menipu, membohongi seseorang agar menimbulkan permusuhan sehingga dapat berkembang menjadi tindak kriminal pada orang lain tanpa bukti yang kuat.

5. Buruk Sangka 
Buruk sangka adalah sifat yang curiga atau menyangka orang lain berbuat buruk sebelum menemukan bukti-bukti yang jelas.

6. Khianat / Hianat 
Hianat adalah sikap tidak bertanggungjawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Khianat biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Khianat adalah salah satu ciri utama dari orang munafik. Orang yang telah berkhianat akan dibenci orang disekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.

7. Sombong 
Sikap menganggap rendah orang lain dan meninggikan derajat diri sendiri (bahkan memaksakan persepsi tersebut pada orang lain). Ingatlah selalu Tuhan akan merendahkan seseorang yang meninggikan dirinya (baik dihadapan-Nya maupun dihadapan manusia). Mari kita tengok Fir’aun yang luar biasa sombongnya sampai-sampai ia menganggap rendah Tuhan dan menganggap dirinya lebih pantas sebagai Tuhan, ia berakhir mati dengan hina karena tenggelam di laut.

8. Narsis 
Kita merasa bangga atau kagum akan diri kita sendiri secara berlebihan yang pada ujungnya akan berakhir pada sifat sombong sehingga orang lain tidak berarti baginya / tidak ada apa-apanya. Mereka ini lupa kalau kita ini diciptakan dari tanah dan kembali ke tanah dalam bentuk yang sama tanpa membawa apapun.

9. Dusta 
Sifat dimana mulut kita sudah sulit sulit untuk berkata jujur. Alam bawah sadarnya sudah melekat prinsip pembodohan yang mengatakan bahwa kebohongan adalah kebaikan yang dapat membawa manfaat tergantung dari bagaimana caranya ia disampaikan. Ini menjadikan manusia seperti binatang yang tidak bisa diambil manfaat dari ucapannya, bahkan binatang tidak berbahaya ucapannya, sedangkan para pendusta bisa menimpakkan bahaya dengan ucapannya.

10. Ragu 
Sifat bimbang dalam menentukan sesuatu karena hatinya sendiri sudah kotor, dimana kata "mulut" lebih kuat dibanding kata "hati". Ketika dihadapkan dengan pilihan maka ia tertekan dan cemas tak menentu, mondar-mandir tanpa hasil apapun yang dapat membuat hatinya tenteram. Orang seperti ini biasanya sudah sulit menemukan kebenaran. Dan lain sebagainya.

MULAILAH BERKACA DAN SEGERA PERIKSA HATI ANDA !!!
APAKAH ANDA SUDAH MENGIDAP SALAH SATU DIANTARA PENYAKIT HATI DIATAS.

Maka untuk mencegah dan mengobati beberapa penyakit yang sudah disebutkan diatas antara lain :

1. Tidak Banyak Bicara 
Terlalu banyak bicara dapat membuat hati kita menjadi keras (selalu ingin didengarkan dan sulit untuk mendengarkan). Berbicaralah yang tidak penting secukupnya dan hindari menjadi orang yang omong besar, omdo / omong doang, pembual, tukang bohong, ghibah (membicarakan orang), ngerumpi, dan lain sebagainya. Banyak bicara dalam kebaikan boleh-boleh saja seperti untuk mengajar, petugas pelayanan, ngobrol biasa dengan teman, tetangga, keluarga, dan lain sebagainya.

2. Menjaga Emosi Dan Nafsu 
Emosi dapat membuat hidup menjadi tidak tenang. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu menjaga emosi kita agar tidak menjurus ke penyakit hati. Beberapa contoh nafsu yang harus kita tundukkan antara lain seperti nafsu akan harta, nafsu seks, nafsu makan, nafsu jabatan, nafsu marah, nafsu mewujudkan impian, dan nafsu-nafsu berlebihan lainnya. Salah satu cara untuk melatih emosi dan nafsu kita adalah dengan melakukan puasa (menahan diri terhadap sesuatu), Sebaik-baiknya puasa adalah puasanya Nabi Daud as. / David (dalam Nasrani) dimana ia berpuasa satu hari dan berbuka di hari berikutnya. "Sungguh Dia (Daud as.) adalah umat-Ku yang paling ta'at"

3. Selalu Mengingat Tuhan 
Ada beberapa cara untuk dapat selalu mengingat Tuhan yaitu dengan rajin beribadah, merenung akan ke-Esa-an-Nya, mengucap syukur atas nikmat yang diberikan oleh-Nya, membaca kitab Suci dan lain sebagainya. Dengan seringnya kita mengingat Tuhan maka kita selalu menjadi takut atas ancaman Tuhan jika kita akan melakukan dosa-dosa yang disebabkan oleh penyakit hati.

4. Bergaul Dengan Orang yang Baik / Shaleh. 
Dengan berteman dengan orang-orang yang penuh dengan penyakit hati hanya akan menulari kita dengan penyakit-penyakit tersebut sehingga kita akan semakin jauh dari Tuhan. Salah pergaulan juga dapat menambah dosa akibat perbuatan maksiat yang baik disadari ataupun yang tidak disadari. Lain halnya apabila kita bergaul dengan orang yang baik dan berbudi pekerti luhur dimana mereka secara otomatis akan selalu menjaga dan membatasi kita agar tidak terjerumus kedalam maksiat.

Wallahu a’lam
Sekian dan terimakasih.


Baca Artikel Menarik Lainnya di :: Sekedar Berbagi Rasa ::

Artikel Penyakit Yg Ada Dlm Lubuk Hati Manusia Dipublikasikan pada hari Rabu, Januari 14, 2015. Semoga Tulisan ini dapat memberi manfaat dan menambah Wawasan Kita semua. Terimakasih telah berkunjung di Blog ini serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jazakumullahu khoiron.


Next Prev home
Alexa Rank
TopOfBlogs Text Backlink Exchanges My Ping in TotalPing.com Subscribe in Bloglines Add to The Free Dictionary