Maka tak perlu takut akan kehilangan apapun.
Tak perlu juga terlalu naif. Saat bahagia, melupakan bahwa suatu saat sedih juga akan datang. Saat bersama melupakan adanya perpisahan. Saat memiliki sahabat setia, lupa bahwa mereka juga manusia biasa yang mungkin bisa khilaf dan melakukan pengkhianatan. Saat jatuh cinta dan memiliki kekasih, lupa suatu saat mungkin kita harus kehilangan dan sakit hati.
Memiliki adalah awal dari sebuah kehilangan.
Kita ada, adalah sebuah awal menuju ketiadaan. Kita lahir, adalah awal menuju kematian. Lihatlah, betapa perjalanan hidup ini mengarah pada kematian? Semakin lama kita hidup, semakin dekatlah jarak kita dengan kematian.
Memiliki waktu, juga sebuah awal kita kehilangan waktu. Apa yang kita punya, memiliki waktu yang terbatas.
Ini juga akan berlalu, kehidupan, masa muda, kesehatan, kejayaan, dan waktu luang.
Ketika rasa takut kehilangan menyapa, pastikan pada diri kita sendiri bahwa sesungguhnya kita tak punya apa-apa. Apa yang saat ini kita rasa sebagai milik kita, adalah titipan dari-Nya yang hanya sementara. Kelak, suatu saat nanti, Dia akan mengambilnya dari sisi kita pula.
Juga ‘rasa ini’. Bila mungkin suatu saat rasa ini harus hilang, entah dari sisi yang mana. Kutitipkan rasa ini dalam penjagaan-Mu, Tuhanku…
" Rasa kehilangan hanya akan ada, jika kau merasa pernah memilikinya…"
Semoga bermanfaat.