My Info

.: SELAMAT DATANG :.

Terimakasih sudah berkunjung disini, Saya berharap semoga artikel di Blog ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita.

Catatan Pesan :

"Aku tidak pernah tahu hari akhir yang akan ditetapkan untukku, maka kujadikan hari-hariku seluruhnya layaknya hari terakhir, karena bisa saja dan pasti datangnya diantara hari-hariku nanti ada yang menjadi hari terakhir bagiku..."

Yan Sofyanz

    -

06 Januari 2013

Jika Itu Rezeki Kita Pasti Takkan Kemana

Ungkapan seperti judul diatas sering terdengar di telinga, dan memang begitulah adanya, rezeki, jodoh, ajal semua sudah ditentukan Allah, tak ada yang bisa mengubah semua yang telah ditentukan, tapi manusia diwajibkan berusaha untuk menggapai tujuan. Ada satu pemahaman yang diberikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang rezeki seseorang, bahwa rezeki yang telah ditetapkan itu pasti ditunaikan oleh Allah, dan tak akan terpisah sukma dari raga sebelum tertunai apa yang seharusnya menjadi milik kita. Baik dia digapai dengan cara yang halal maupun haram. Sama saja, kalau sudah menjadi milik kita berarti memang itulah takdir yang telah ditetapkan sang Khaliq.

Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
”Jangan kalian merasa rezeki itu terlalu lama datangnya, karena tidak akan mati seorang hamba sampai rezeki terakhir (yang telah ditetapkan Allah kepadanya) akan datang kepadanya. Maka perindahlah cara dalam mencari rezeki itu, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram.”
(HR. Al-Hakim, Al-Baihaqi, Al-Qudha’i, Ath-Thabarani dalam Al-Ausath dan lain-lain. Dishahih oleh Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah 6/209-211, no. 2607.)

Maka dari itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan kepada umatnya untuk selalu berusaha mencari rezeki dengan cara yang diridhai Ilahi, karena kalau memang sudah rezeki pasti kan diberi. Sehingga kalau mencarinya dengan cara yang haram tentulah kita akan merugi. Mengapa, sebab dengan cara halalpun rezeki itu akan datang sebelum kita mati.
Sebagai gambaran, Allah telah menetapkan ini rezeki kita, ada dua jalan untuk mengambilnya, ada cara yang haram dengan konsekuensi neraka, ada cara yang halal dengan konsekuensi surga. Silahkah dipilih cara yang mana. 

Pada akhirnya, di akhirat nanti para koruptor, pencuri, pemakan riba, pelacur, penjual narkoba dan lain-lain akan sangat menyesal. Mereka bisa saja lepas dari jeratan hukum di dunia tapi di akhirat bakal merasakan siksaan yang pedih di neraka, markas para angkara murka. Penyesalan itu bukan semata karena masuk neraka saja, melainkan demi melihat kenyataan bahwa andai mereka mau bersabar menempuh hanya jalan yang halal dalam mencari rezeki, toh mereka juga akan mendapatkan harta yang sama persis dengan yang mereka dapatkan dengan cara haram.

Tapi apa lacur, semua telah terlanjur, nasi sudah menjadi bubur, akhirat mereka sudah hancur, mereka dapatkan harta itu dengan cara yang ngawur, tak sabar menunggu di akhir umur, sehingga harta yang seharusnya membuat makmur malah menenggelamkan mereka ke neraka yang dalamnya tak terukur.

Jadi, mari perindahlah cara mencari rezeki dengan hanya menempuh yang halal dan meninggalkan yang haram, karena kalau dia memang rezeki kita, maka dia tak akan kemana.

Wallahu a'lam bi showab.
Semoga bermanfaat.

Baca Artikel Menarik Lainnya di :: Sekedar Berbagi Rasa ::

Artikel Jika Itu Rezeki Kita Pasti Takkan Kemana Dipublikasikan pada hari Minggu, Januari 06, 2013. Semoga Tulisan ini dapat memberi manfaat dan menambah Wawasan Kita semua. Terimakasih telah berkunjung di Blog ini serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jazakumullahu khoiron.


Next Prev home
Alexa Rank
TopOfBlogs Text Backlink Exchanges My Ping in TotalPing.com Subscribe in Bloglines Add to The Free Dictionary