Aku mungkin Bukan orang yang baik.
Aku juga mungkin termasuk orang munafik.
Mungkin muka dan tubuhku mencerminkan siapa sebenarnya aku.
Seseorang yang terkadang bisa sedih karena sesuatu masalah yang mungkin menurut orang lain hanyalah sepele.
Seseorang yang bisa merasa sakit, bila disakiti sedikit saja anggota badan serta perasaannya.
Seseorang yang dapat marah bila diganggu harga diri dan kesabarannya.
Mungkin...
Aku seseorang yang dapat terseyum bila sedang bahagia.
Aku seseorang yang dapat menangis bila sedang sedih.
Aku juga pintar menyembunyikan kesedihan dihadapan semua orang bila itu diperlukan.
Aku juga sering merasa Iri dengan apa yang orang lain miliki.
Walupun terkadang aku merasa bangga akan semua yang aku miliki.
Aku sering tidak puas dengan kehidupan ini, dan menggap hidup ini tidak adil.
Aku dapat dengan cepat menyadari bahwa pikiran-pikiran ku salah tetang ketidak adilan dunia padaku.
Aku juga dapat sakit hati bila putus cinta dan dihiyanati.
Aku juga dapat merasa bahagia bila disayangi dan dicintai dengan tulus.
Aku juga dapat mencintai dan menyayangi.
Aku juga dapat setia dan sabar menanti.
Aku juga dapat menjadi orang lain bila aku terpaksa melakukannya.
Aku dapat menjadi orang jahat yang mampu meruntuhkan bumi bila perlu untuk mendapatkan keadilan dan mempertahankan harga diri.
AKu...
Aku...........
Aku, Siapa sebenarnya diriku
Mungkin Aku sendiri pun tak tau siapa sebenarnya aku.
Apa sebenarnya mauku.
Dan apa sebenarnya tujuan dan cita-cita hidupku.
Akh.............
Mungkin terlalu naif bila ada seseorang yang bilang dapat mengerti diriku.
Aku sendiri yang memiliki perasaan dan tubuh ini pun
sampai sekarang blm bisa mengerti siapa aku dan apa mau ku.
Dan bila ada seseorang yang dapat mengerti aku dengan pengertian, kesabaran dan ketulusan darinya.
Semoga saja dialah yang dulu memberikan sepotong tulang rusuknya untuk ku.
Dan semoga dialah sebagian hati dan jalan hidupku.
Yang menyadarkan ku, siapa diriku sebenarnya.
Apa yang menjadi tujuan hidupku.
Dan mengajarkan ku cara mengerti dan memahami orang lain dengan tulus.
Dan menyadarkanku bahwa didalam hidup aku taksendiri.
Labels
Popular
Arsip
-
▼
2010
(129)
-
▼
Agustus
(49)
- Buat Anak-Anakku
- Sebuah Misteri
- Akulah penyair lara
- Jelmakan aku dalam kebiruan anganmu
- Perayaan Maulid Rasulullah dalam sorotan Islam
- Waktu
- Buat Kita Yang Masih Punya Rasa Cinta
- Datang dan Pergi
- Mata Bisa Jadi Ucapan Kita
- Marhaban Ya Ramadhan
- Doa-Doa Sehari-Hari
- Catatan Yang Nyaris Terbuang
- Kedengkian
- Kepada Cahaya Hidup
- "Kan kujaga sebentuk hati mudah-mudahan tidak beru...
- Buat Anak ku
- Asmaul Husna
- Ketahuilah
- Izinkan Aku Masuk ke Surga-Mu
- WAYAH ESUK PEDUT ANGENDANU
- Udan Wayah Sore
- Kau
- Mengenal Mirza Ghulam Ahmad (Pendiri Jamaah Ahmadi...
- Bacaan Ushalli (Niat) dalam Shalat
- SESUDAH ASAR; Tanda-Tanda Dekat Dengan Kematian (A...
- Tersesat Di Surga
- Menghormati Ibu Kita Juga Menghormati Allah
- Mutiara Kata (Khalil Gibran)
- Cinta Nan Agung
- Waktu
- AKU bicara perihal Cinta
- Persahabatan
- 10 Macam Pikiran Negatif Yang Perusak
- Sang Khalil Gibran
- Sang Khalil Gibran (II)
- Cinta Sang Gibran (III)
- Sang Khalil Gibran (IV)
- Sang Khalil Gibran (VI)
- Buat Ayah dan Ibu Tercinta
- Buat Istriku
- Sepotong Tulang Rusuk Untuk Ku
- Kerendahan Hati
- Do’a
- KAMPANYE NASIONAL : “ANAK MUDA INDONESIA : JANGAN ...
- Semua akan indah pada waktunya
- Pada Malam Kugantung Segala Rasa...
- Semoga Masih Ada Harap Disana
- Kesedihanku
- Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
-
▼
Agustus
(49)
23 Agustus 2010
» Home »
Catatan Diri
» Sepotong Tulang Rusuk Untuk Ku
Sepotong Tulang Rusuk Untuk Ku
Posted In
Catatan Diri
Pada Hari
Senin, Agustus 23, 2010
Baca Artikel Menarik Lainnya di :: Sekedar Berbagi Rasa ::
Artikel Sepotong Tulang Rusuk Untuk Ku Dipublikasikan pada hari Senin, Agustus 23, 2010. Semoga Tulisan ini dapat memberi manfaat dan menambah Wawasan Kita semua. Terimakasih telah berkunjung di Blog ini serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Jazakumullahu khoiron.